Pemindahan Ibu Kota Hanya Diributkan Saat Banjir Tiba
JAKARTA - Pro dan kontra pemindahan Ibu Kota Negara
terus bergulir. Namun, wacana tersebut selalu dimunculkan ketika DKI
Jakarta terkena musibah seperti banjir dan kemacetan.
Menanggapi
hal itu, Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, sepakat dengan wacana
pemindahan Ibu Kota. Namun, wacana pemindahan jangan hanya di lempar
ketika terjadi musibah. Menurut dia, pemindahan Ibu Kota harus
dipikirkan secara panjang dan dilakukan secara bersama antara pemerintah
dan DPR.
"Soal pemindahan Ibu Kota selalu diributkan ketika
terjadi musibah, seperti banjir dan kamacetan. Seharusnya dipikirkan
secara panjang, dikakukan bersama pemerintah dan DPR," ujar Pramono
kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2013).
Menurut
dia, intensitas hujan kemarin yang mengakibatkan banjir bukanlah
puncaknya. Melainkan, kata dia, hujan akan lebih deras diprediksi
terjadi pada Rabu mendatang. Maka kata dia tidak menutup kemungkinan
Jakarta akan terkena banjir lagi. Sehingga persoalaan banjir tentu tidak
akan bisa dihindari dan akibat banjir semua aktivitas ekonomi dan
pemerintahan akan terganggu.
"Tapi kalau melihat banjir terakhir
kemarin ini bukan curah hujan yang lebih besar, diprediksi hari Rabu
mendatang malah yang paling deras," imbuhnya.
Jika demikian,
selayaknya Ibu Kota Negara dan Kota Perdagangan dan Industri layak
dipertimbangkan. Seperti contoh negara yang berhasil melakukan
pemisahan, yaitu Brasilia. Dimana Brasilia justru terinspirasi oleh ide
Presiden pertama RI Soekarno.
"Ibu Kota hanya dijadikan
perdagangan dan industri, dan kota pemerintahannya dipindah contoh di
Brasilia justru berhasil dan justru itu ide dari Soekarno. Kota Brasilia
dan Rio De Janeiro," terangnya.
Selain itu persoalaan macet di
Ibu Kota DKI Jakarta sudah sangat serius. Akibat macet pertemuan
Presiden SBY bisa gagal. Tentu hal itu merupakan masalah sangat serius
untuk Ibu Kota Negara.
"Contoh ketika truk mogok di tol sudah
kemana-mana, ini kan problem serius sekelas Ibu Kota. Akibat banjir
terus pertemuan presiden dengan tamu negara lain gagal ini kan serius,"
pungkasnya.
Share this article!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar